welcome to my blog welcome to my blog

Inovasi Terbaru

Default Inovasi Terbaru Menuai Hidrogen dari Air

Usaha para ilmuwan dalam mencari energi alternatif pengganti bahan bakar fosil terus dilakukan, terutama sejak memasuki abad ke-21 ini. Hingga saat ini persentase penggunaan energi alternatif masih sangat sedikit dikarenakan efektivitas dan efisiensinya yang tergolong masih kecil. Hal seperti ini juga tampak pada penggunaan bahan bakar hidrogen. Meski beberapa perusahaan otomotif seperti Ford dan Honda telah merilis mobil berbahan bakar hidrogen, pada kenyataannya penggunaannya masih sedikit. Problema ini tak lepas dari mahalnya hidrogen cair karena biaya produksinya yang dapat dikatakan tidak murah.


Hidrogen memiliki banyak kelebihan, antara lain memiliki energi pembakaran yang besar per satuan massa hidrogen dan merupakan bahan bakar yang sangat bersih karena emisi pembakarannya berupa air (H2O). Baru-baru ini, tim peneliti dari School of Chemistry Monash University Australia telah menemukan inovasi baru dalam mengubah air menjadi hidrogen lewat proses elektrofotokatalisis yang terinspirasi dari cara tumbuhan mengubah air menjadi oksigen.


Para ilmuwan di dunia mengakui bahwa bagian tersulit dari mengubah air menjadi bahan bakar adalah mengonversi air menjadi hidrogen dan oksigen. Tim peneliti yang telah mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal Nature Chemistry ini berhasil membuat sistem sel konversi air menjadi hidrogen menggunakan katalis berbasis logam mangan (Mn). Katalis ini sendiri memiliki struktur molekul yang menyerupai mineral mangan birnessite [(Na0.3Ca0.1K0.1)(Mn4+,Mn3+)2O4 · 1.5 H2O].


Tim peneliti tersebut memanfaatkan tingkat oksidasi dari ion mangan, terutama mangan (II) dan mangan (IV) untuk mengoksidasi air menjadi oksigen dan hidrogen. Pemberian tegangan listrik akan mengubah mangan (II) pada birnessite teroksidasi menjadi mangan (IV). Selanjutnya pemaparan dengan cahaya matahari akan mengembalikan bentuk mangan (IV) menjadi mangan (II) sekaligus mengubah dua molekul air (H2O) menjadi satu molekul gas oksigen (O2), empat proton (H+), dan empat elektron. Selanjutnya keempat proton dan elektron tersebut bergabung menjadi dua molekul gas hidrogen (H2). Siklus katalis mangan berlangsung cepat dan voltase listrik yang dibutuhkan tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan elektrolisis langsung air menggunakan elektroda inert.


Inovasi ini terbukti menghasilkan gas hidrogen dari air secara lebih mudah dan murah. Penemuan ini diharapkan akan menginspirasi produsen bahan bakar hidrogen di dunia untuk mengaplikasikannya sehingga akan terwujud penggunaan bahan bakar hidrogen yang mengglobal.

6 Inovasi Terbaru Yang Hadir di Google I/O


Konferensi tahunan Google I/O 2013 yang berlangsung 15 hingga 17 Mei di Moscone Center, San Fransisco kemarin mengungkap beberapa inovasi terbaru yang dihadirkan perusahaan mesin pencari asal Mountain View, California.

Pada acara yang dihadiri kurang lebih 6.000 developer dari berbagai penjuru dunia dan disaksikan oleh jutaan orang via live streaming itu, Google memperkenalkan berbagai terobosan terbaru mereka dari seluruh lini bisnis, terutama di sektor sistem operasi (Android) dan peramban (browser) Chrome.

Berikut ini kami rangkum enam inovasi terbaru dari Google yang baru-baru ini diperkenalkan via gelaran Google I/O yang baru saja berakhir beberapa hari lalu.
1. Google Play Games
Tak ingin ketinggalan dari Apple Game Center, kini layanan Google Play dibekali fitur sejenis. Google secara resmi memperkenalkan layanan Google Play Games. Play Games dibekali fasilitas penyimpanan data game berbasis cloud. Selain itu, layanan game ini juga memiliki kemampuan sinkronisasi penyimpanan game. Hal ini memungkinkan pemain untuk dapat meneruskan permainan di perangkat lain.
Google menghadirkan layanan game ini untuk dapat diakses perangkat Android minimal versi 2.2 Froyo. Hingga saat ini, Google telah bekerjasama dengan banyak pengembang untuk menghadirkan sederet game untuk layanan terbaru mereka ini.
2. Google Play Music All Access
Google Play Music All Access merupakan layanan streaming musik berlangganan yang memungkinkan Anda mendengarkan jutaan lagu dari ponsel atau tablet. Anda juga bisa membuat stasiun radio sendiri dari lagu atau musisi yang disukai, juga melakukan pencarian berdasarkan rekomendasi dari pakar musik.
Google Play Music All Access diharapkan dapat bersaing di segmen layanan streaming musik berlangganan yang belakangan ini didominasi oleh Spotify, Netflix, dan Pandora. Untuk langkah awal Google memasang biaya berlangganan cuku terjangkau, yaitu US$ 9,99 per bulan.
3. Update Google Maps
Aplikasi Google Maps kini tidak saja hadir untuk perangkat mobile, namun aplikasi ini pun akan tersedia dalam versi desktop PC. Google mengumumkan versi update dari aplikasi Maps versi mobile, dan memperkenalkan Maps versi desktop PC yang akan dibekali sederet fitur unggulan. Hebatnya, Maps versi komputer meja ini telah didukung oleh dua layanan navigasi besutan Google lainnya yaitu, Google Earth dan Street View.
Dengan dukungan Google Earth dan Street View, Maps versi desktop PC mempunyai keunggulan di sisi database lokasi pencarian dan tentunya pencitraan yang mengagumkan. Tak ketinggalan, menjelajahi peta versi 3D ala Street View pun dimungkinkan untuk dilakukan.
4. Google Hangouts
Untuk mengejar ketertinggalannya di segmen layanan pesan atau messaging, Google memperkenalkan aplikasi Google Hangouts. Hangouts adalah layanan messaging terpadu yang akan menggantikan posisi Google Talk, Google+ Messenger, dan Google+ Hangout video chat. Yang sedikit di luar dugaan adalah, aplikasi ini tidak saja tersedia bagi platform Android, namun hadir pula untuk platform iOS dan desktop PC.
5. Update Android 4.3 Jelly Bean
Sebelumnya, sejumlah rumor menyebutkan Google akan merilis sistem operasi Android 5.0 Key Lime Pie di gelaran Google I/O 2013. Namun rupanya Google malah merilis sistem operasi update terbaru Android 4.3 Jelly Bean.Android 4.3 Jelly Bean akan didukung dengan Bluetooth Low Energy (BLE) dan OpenGL untuk Embedded System 3.0.
Bluetooth Low Energy (BLE) memungkinkan pengguna Android 4.3 menghemat baterai ponsel saat menggunakan koneksi Bluetooth dengan perangkat seperti speaker dan smartwatch. Sedangkan OpenGL mampu memberikan efek visual saat bermain game.
6. 'Google Galaxy S4'
Pada acara itu Google memperkenalkan smartphone Galaxy S4 ala Google yang menjalankan sistem operasi Android versi stock (AOSP). Dari sisi spesifikasi teknis, tidak ada perbedaan antara Galaxy S4 versi Google dengan S4 versi Samsung. Yang sedikit membedakan adalah, Galaxy S4 versi Google tidak mengggunakan antarmuka TouchWiz, namun yang digunkan adalah antarmuka ciptaan Google yang biasa diterapkan pada handset seri Nexus. Varian Galaxy S4 ala Google ini akan dijual langsung melalui Google Play Store.

0 komentar:

Post a Comment